Kontak : ( +62 ) 813 2770 0066
Senin - Sabtu : 08.00 - 18.00
Kamis, 29 Agustus 2019

Pohon Kelapa Genjah Kebumen


Wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen) dikenal sebagai daerah yang banyak menghasilkan pohon kelapa. Di Kebumen sendiri terdapat ribuan petani yang menggantungkan diri kepada pertanian kelapa, baik diambil buahnya maupun dideres (disadap) untuk diolah menjadi gula merah atau gula kelapa.

Setiap kali petani menderes kelapa, selalu ada risiko keamanan yang membayangi. Tinggi pohon kelapa yang biasa dimiliki petani dan siap dideres adalah sekitar 20 sampai 30 meter. Petani memanjat pohon dengan peralatan sederhana. Jika musim hujan, kesulitan dan risiko yang dihadapi menjadi berkali lipat. Karenanya banyak dikembangkan pohon kelapa varietas unggul yang memiliki sifat-sifat misalnya tinggi pohon tidak lebih dari 3 meter dengan kualitas buah dan nira yang baik.

Hampir semua petani menyebut pohon kelapa varietas unggul sebagai pohon kelapa genjah. Di Kebumen sendiri, petani menyebutnya kelapa genjah entok. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan setempat telah melakukan pengamatan awal kelapa genjah entok sejak tahun 2001. Pada awal tahun 2019, kelapa genjah entok Kebumen ditetapkan sebagai varietas unggul lokal dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 41/ KPTS/KB.020/2 /2019. Sebagai kabupaten terbesar produksi kelapanya nomor 3 setelah Kabupaten Pandeglang dan Kabupetan Pangandaran, ini merupakan langkah maju. 

Karakteristik spesifik dari kelapa genjah entok Kebumen menurut Kasi Perbenihan dan Perlindungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten kebumen, Ashari, S.P, yaitu sebagai berikut:

1.       Besar batang relatif sama dari bawah sampai atas
2.       Bentuk anak daun yang kaku (tegak)
3.       Bentuk buah yang bulat dan besar
4.       Daging buah lebih tebal dan warna buah hijau muda pada fase kelapa mud
5.       Tanaman lebih cepat tumbuhnya (usia 3 - 4 tahun sudah mulai berbuah)
6.       Pertambahan tinggi lebih lambat.

Dari sertifikasi yang dilakukan Balai Penelitian Tanaman Palma Manado, ditetapkan 302 Pohon Induk Terpilih (PIT) yang tersebar di Kecamatan Alian, Mirit, Ambal, dan Buayan di Kabupaten Kebumen yang akan diambil sebagai benih kelapa yang tersertifikasi sebagai kelapa genjah entok. Benih kelapa inilah yang nantinya akan dikembangkan dan ditanam dikebun petani atau mungkin  di demplot pembenihan.

Pohon kelapa genjah entok memang cukup banyak buahnya, namun untuk produksi nira sebagai bahan baku pembuat gula masih perlu penelitian lebih lanjut. Riset tanaman kelapa butuh waktu yang panjang karena terkait dengan umur pohon kelapanya sendiri. Dari pembenihan hingga keluar tandan dibutuhkan waktu  4 - 7 tahun. Biasanya produksi nira mendapat hasil maksimal jika usia pohon sudah cukup dewasa. Kalau jenis kelapa dalam usia produktif, rata-rata diatas usia 15 tahun sudah bisa dipanen niranya. Karena itu penelitian dari pembenihan hingga step by step pertumbuhannya harus terus menerus dilakukan setidaknya 10 tahun.


Di Kabupaten lain juga sebenarnya sudah berkembang pohon kelapa genjah entok ini. Namun, bisa jadi tanaman yang dimaksud berbeda dari segi varietas dan karakteristiknya. Seperti apakah pohon kelapa genjah entok di tempat Sahabat?

4 komentar:

  1. Untuk mendapatkan bibit genjah entok dimana ya pak ?

    BalasHapus
  2. numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus
  3. ilmu yang anda sampaikan sangat bermnfaat bagi saya sebagai pemula dalam dunia pembibitan kelapa
    silahkan kalau mau melihat toko saya menyediakanblog kelapa genjah kopyor hijau,kelapa genjah kopyor coklat,kelapa kopyor genjah kuning

    BalasHapus